Komunitas
Suku Sasak yang mendiami Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat merupakan
Suku terbesar di Propinsi yang berada di antara Bali dan Nusa Tenggara
Timur ini. Menurut catatan sensus yang diadakan tahun 1989, populasi
suku sasak mencapai 2,1 juta jiwa. Pada Sensus berikutnya, tepatnya
tahun 2000 populasinya bertambah menjadi 2,6 juta jiwa. Tahun ini
diperkirakan populasi Suku Sasak yang tinggal di Lombok sekitar 3 juta
jiwa, jumlah itu belum termasuk “sasak diaspora” alias sasak rantau yang
menetap di Pulau Sumbawa bagian Barat, di Kalimantan Timur (akibat
proyek transmigrasi), di Malaysia (TKI) dan di beberapa Kota besar di
Indonesia (yang umumnya karena faktor pekerjaan dan status sebagai
Mahasiswa). Di Samping itu dalam jumlah kecil, Suku Sasak tersebar di
beberapa Negara di dunia ini. Melihat hal ini Populasi Komunitas Suku
Sasak bisa dikatakan cukup besar dan layak disandingkan dengan etnis
lain di Indonesia.
Tapi Tahukah Semeton dari mana asal usul Suku sasak ? , ” Siapa Papuk Baloq
orang sasak?”. Saya yakin seyakin yakinnya, sangat teramat sedikit dari
kita yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Satu Minggu yang lalu,
Komunitas Sasak yang tergabung dalam milis Komunitas Sasak mengadakan
diskusi kecil tentang hal ini, jauh memang kalau dikatakan sebagai
diskusi yang ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan, tapi paling tidak
banyak diantara kita yang memiliki informasi yang berbeda beda tentang
asal usul Papuk Baloq Sasak.
Dari penelusuran kecil kecilan, terungkap
bahwa Suku Sasak berasal dari Vietname, bersumber dari miripnya Bahasa /
Base Sasak dengan Bahasa di vietnam. Ada juga semeton sasak yang
sekarang ini bekerja di sektor Pariwisata di Lombok yang sempat bertemu
dengan turis dari Philipine, yang bikin semeton kita ini terkejut, ada
banyak kesamaan antara bahasa sasak dengan bahasa si turis, ya Bahasa
Tagalog, apakah ini artinya Papuk Baloq kita dari philipine?.
Ada banyak teori yang biasa dipakai oleh para ahli untuk menelusuri asal
usul suatu etnis, salah satunya adalah dari bahasa yang mereka
pergunakan, fisik mereka dan sejarah para tetuanya. Mari kita coba
telusuri satu persatu.
BAHASA
Bahasa Sasak, terutama aksara (bahasa tertulis) nya sangat dekat dengan aksara Jawa dan Bali, sama sama menggunakan aksara Ha Na Ca Ra Ka …dst. Tapi secara pelafalan cukup dekat dengan Bali.
Bahasa Sasak, terutama aksara (bahasa tertulis) nya sangat dekat dengan aksara Jawa dan Bali, sama sama menggunakan aksara Ha Na Ca Ra Ka …dst. Tapi secara pelafalan cukup dekat dengan Bali.
Menurut ethnologue yang mengumpulkan semua bahasa di dunia, Bahasa Sasak merupakan keluarga (Languages Family) dari Austronesian Malayo-Polynesian (MP), Nuclear MP,Sunda-Sulawesi dan Bali-Sasak.
Sementara kalau kita perhatikan secara
langsung, bahasa Sasak yang berkembang di Lombok ternyata sangat
beragam, baik dialek (cara pengucapan) maupun kosa katanya. Ini sangat
unik dan bisa menunjukkan banyaknya pengaruh dalam perkembangannya. Saat
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur ingin membuat Kamus Sasak saja,
mereka kewalahan dengan beragamnya bahasa sasak yang ada di lombok
timur, Walaupun secara umum bisa diklasifikasikan ke dalam: Kuto-Kute
(Lombok Bagian Utara), Ngeto-Ngete (Lombok Bagian Tenggara), Meno-Mene
(Lombok Bagian Tengah), Ngeno-Ngene (Lombok Bagian Tengah), Mriak-Mriku
(Lombok Bagian Selatan)
Dari Aspek Bahasa, Papuk Bloq kita bisa jadi berasal dari Jawa (Malayo-Polynesian), Vitname atau Philipine ( Austronesian), atau dari Sulawesi (Sunda-Sulawesi)
SEJARAH
Sebelum Abad ke 16 Lombok berada dalam kekuasan Majapahit, dengan dikirimkannya Maha Patih Gajah Mada ke Lombok. Malah ada kabar kalau beliau wafat di Pulau Lombok dan dimakamkan di Lombok Timur. Pada Akhir abad ke 16 sampai awal abad ke 17, lombok banyak dipengaruhi oleh Jawa Islam melalui dakwah yang dilakukan oleh Sunan Giri, juga dipengaruhi oleh Makassar. Hal ini yang menyebabkan perubahan Agama Suku Sasak, yang sebelumnya Hindu menjadi Islam.
Sebelum Abad ke 16 Lombok berada dalam kekuasan Majapahit, dengan dikirimkannya Maha Patih Gajah Mada ke Lombok. Malah ada kabar kalau beliau wafat di Pulau Lombok dan dimakamkan di Lombok Timur. Pada Akhir abad ke 16 sampai awal abad ke 17, lombok banyak dipengaruhi oleh Jawa Islam melalui dakwah yang dilakukan oleh Sunan Giri, juga dipengaruhi oleh Makassar. Hal ini yang menyebabkan perubahan Agama Suku Sasak, yang sebelumnya Hindu menjadi Islam.
Pada awal abad ke 18 Lombok ditaklukkan
oleh kerajaan Gel Gel Bali. Peninggalan Bali yang sangat mudah dilihat
adalah banyaknya komunitas Hindu Bali yang mendiami daerah Mataram dan
Lombok Barat, Beberapa Pura besar juga gampang di temukan di kedua
daerah ini. Lombok berhasil Bebas dari pengaruh Gel Gel setelah
terjadinya pengusiran yang dilakukan Kerajaan Selapang (Lombok timur)
dengan dibantu oleh kerajaan yang ada di Sumbawa (pengaruh Makassar).
Beberapa prajurit Sumbawa kabarnya banyak yang akhirnya menetap di
Lombok Timur, terbukti dengan adanya beberapa desa di Tepi Timur Laut
Lombok Timur yang penduduknya mayoritas berbicara menggunakan bahasa
Samawa.
Kalau kita lihat dari aspek sejarah,
orang Sasak bisa jadi berasal Jawa, Bali, Makassar dan Sumbawa. Tapi
bisa juga ke empat etnis tersebut bukan Papuk Bloq orang sasak,
melainkan hanya memberi pengaruh besar pada perkembangan Suku Sasak
Ciri FISIK
Sementara kalau diperhatikan secara fisik Suku Sasak ini lebih mirip orang Bali dibandingkan orang Sumbawa. Dari Aspek ini bisa jadi orang Sasak berasal dari orang Bali, nah sekarang tinggal di cari rang Bali berasal dari mana?
Sementara kalau diperhatikan secara fisik Suku Sasak ini lebih mirip orang Bali dibandingkan orang Sumbawa. Dari Aspek ini bisa jadi orang Sasak berasal dari orang Bali, nah sekarang tinggal di cari rang Bali berasal dari mana?
Bukti Otentik
Beberapa minggu yang lalu, salah seorang
yang membaca tulisan ini mengirimkan ke saya sebuah bukti otentik asal
usul suku sasak yang disimpan keluarganya di Lombok Tengah. Bukti
tersebut berupa silsilah keluarga yang berujung pada sebuah nama: Datu Pangeran Djajing Sorga
(dari Majapahit, Kabangan, Jawa Timur). Dari Bukti otentik tersebut,
jelaslah terlihat bahwa Suku Sasak yang mendiami Pulau Lombok,
sebenarnya berasal dari Jawa.
Harapan
Semoga Dewan Adat Sasak segera menerbitakan Buku Sejarah Sasak dan merampungkan Kamus Bahasa Sasak.
Semoga Dewan Adat Sasak segera menerbitakan Buku Sejarah Sasak dan merampungkan Kamus Bahasa Sasak.
No comments:
Post a Comment